Sejarah Sekolah
SMKN
1 Gunung Kijang dahulu bernama SMKN 3
Bintan, merupakan proyek Dinas pendidikan provinsi Kepulauan Riau yang bernilai
sekitar 2,8 Milyar pada tahun 2010 yang berlokasi di Jalan Poros Pulau
Pucung-Lome, Pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan. Lahan SMKN 3
Bintan ini dulunya merupakan milik Pak Tarman dan warga sekitar. Lahan ini
kemudian dibeli oleh Ahwat dan dijual lagi ke Aceng seorang pengusaha di daerah
tersebut, kemudian dibebaskan oleh Pemkab.Bintan seharga Rp. 10.000,-/meter2.
Luas Lahan yang dibebaskan tersebut lebih kurang 3 hektare, yang sebagian
besarnya adalah milik Pak Tarman. Pak Tarman kemudian mendapat bantuan Rumah
Layak Huni dari pemerintah kabupaten Bintan.
Pada tahun 2012 proyek pembangunan sekolah tersebut telah rampung sekitar 75 % dan sudah bisa dipergunakan. Akhirnya atas kesepakatan Dinas provinsi dan Kabupaten penerimaan baru untuk SMKN 3 Bintan sudah bisa dimulai pada tahu 2012 tersebut. Pemkab. Bintan melalui Dinas Pendidikan mengagendakan untuk masyarakat kurang mampu yang memiliki SKTM digratiskan untuk sekolah di SMKN 3 Bintan. SMKN 3 Bintan sendiri saat itu membuka dua jurusan yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura serta Teknik Komputer Jaringan.
Pada
tanggal 28 Juni 2012 dimulailah rapat pertama di SMKN 3 Bintan antara
Disdikpora Kabupaten Bintan dan para guru dan staf yang ditugaskan di sekolah
tersebut. Disdikpora Kab. Bintan kemudian menunjuk Plt. Kepala Sekolah
SMKN 3 Bintan yaitu Ahmad, SPd yang masih bertugas di SMKN 1 Bintan dengan
diberi tanggung jawab melakukan penerimaan siswa baru dan menyelenggarakan
proses belajar mengajar disekolah tersebut.
Jumlah
Siswa angkatan pertama disekolah tersebut adalah 71 siswa. Sebanyak 22 Siswa
kurang mampu diagendakan untuk mendapatkan beasiswa dari Pemkab Bintan.
Sedangkan beberapa siswa lainnya diusahakan mendapatkan beasiswa dari
perusahaan yang ada di Kabupaten Bintan seperti Bintan Resort Center (BRC) di
Lagoi. Jumlah staf guru tetap berstatus PNS termasuk kepala sekolah di
SMKN 3 Bintan berjumlah 7 orang yaitu Pak Ahmad (Plt. Kepala Sekolah),
Pak Momon (Agama), Pak Said Thaha Grafara (Komputer), Buk Sumiarsih (IPS), Pak
Syafrianto (B.Inggris), Pak Mustafa Kamal (Kimia/Fisika) dan Pak Andre (PPkn) serta
dibantu Guru Olahraga Pak Tahan Aritonang yang berstatus PNS di SMKN 1 Bintan.
SMKN
3 Bintan juga diperkuat oleh 5 Guru yang berstatus GTT yaitu Pak Suprianto
(Pertanian), Buk Santi (Pertanian), Buk Is (Bahasa Inggris), Buk Nopi
(Komputer), dan Buk Dewi (IPA) serta 4 Guru honor sekolah yaitu Buk Mizah
(kimia), Buk Rafika (Bahasa Indonesia), Buk Suryani (Bahasa Indonesia) dan Pak
Herman (Matematika). Staf TU berjumlah 3 orang yaitu pak Soeroso (Kepala TU)
berstatus honor insentif Kabupaten, Pak Rahmat (Honor Sekolah) dan Buk wijaya
(Honor Sekolah) ditambah satu penjaga Sekolah yaitu Pak Ace (honor Insentif
Kabupaten).
Saat
itu proses pembelajaran di SMKN 3 Bintan masih terkendala oleh kurangnya
berbagai sarana dan prasarana diantaranya belum adanya listrik karena jaringan
listrik PLN yang belum masuk ke Desa Malang Rapat sehingga bantuan 26 unit
komputer dari pemkab belum bisa dioperasikan seluruhnya, baru 3 komputer yang
bisa dioperasikan dengan bantuan Genset bantuan Dinas Pendidikan Provinsi.
Sarana prasana berupa Air bersih dan MCK, alat-alat pertanian, lahan praktek
yang belum dibuka masih berupa hutan, pustaka, laboratorium dan sebagainya juga
belum ada.Untuk Air bersih masih memanfaatkan sumur penduduk yang dipompa
dengan genset.
Namun
ditengah keterbatasan tersebut untuk jurusan Pertanian, SMKN 3 Bintan mendapat
bantuan dari koperasi Tunas Jaya Desa Malang Rapat yang dipimpin oleh Pak Andi
Purwanto yang dengan penuh semangat membantu menyediakan lahan untuk diolah,
bibit, pupuk dan peralatan traktor untuk praktek siswa. Sekarang ini dibawah
Asuhan Pak suprianto siswa jurusan pertanian sedang bercocok tanam jagung manis
dan menyusul cabai. Juga ada bantuan dari Koperasi Unggul Jaya di Km 46
yaitu membantu 400 bibit pucuk merah untuk dipelihara oleh siswa untuk
penghijauan sekolah.